Pseudocode: "Sketsa" Program Biar Gak Bingung (Ala Anak ATU SMK 1 Kedawung)

 

Pseudocode: "Sketsa" Program Biar Gak Bingung (Ala Anak ATU SMK 1 Kedawung) 🐓


Pernah dengar kata Pseudocode? Jangan-jangan, pas dengar kata "kode" atau "program" langsung mikir yang rumit, penuh angka, dan bikin pusing. Eits, santai dulu! Sebagai anak SMK, apalagi yang jago urusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) di SMK 1 Kedawung Sragen, ternyata kita butuh banget, lho, yang namanya pseudocode ini.

Kenapa? Karena pseudocode itu intinya adalah "sketsa" atau "coretan kasar" dari langkah-langkah program kita, tapi ditulis pakai bahasa manusia sehari-hari yang nyerempet bahasa komputer. Jadi, ini jembatan antara ide kita di kepala dengan bahasa yang nanti dimengerti sama si komputer.

💡 Analogi Santai: Pseudocode Itu Resep Masak Ayam

Bayangkan begini: Kalian di jurusan ATU kan jago banget nih ngurusin ayam, mulai dari pakan, vitamin, sampai panen. Nah, kalau mau bikin program, anggap aja kita mau "masak" sebuah solusi.

Pseudocode itu kayak resep masakan sebelum kita benar-benar mulai memasak.

  1. Resep (Pseudocode): Ditulis pakai bahasa kita, misal: "Siapkan 1 kg daging ayam," "Masukkan bumbu ke panci," "Masak sampai matang." Semua orang, termasuk temanmu yang bukan juru masak, bisa mengerti maksudnya.

  2. Masak Beneran (Bahasa Komputer/Coding): Langkah-langkah di resep itu diterjemahkan ke gerakan nyata: berapa lama ngulek bumbu, suhu api berapa, dan lain-lain. Hanya yang paham teknik masak yang bisa menjalankannya dengan benar.

Intinya, pseudocode bikin kita fokus ke logikanya dulu, bukan ke aturan ketat (sintaks) bahasa pemrograman. Lebih mudah dicek, dan kalau ada salah langkah, tinggal coret di "resep," bukan bongkar ulang seluruh "masakan."


🐔 Contoh Nyata: Kapan Harus Kasih Pakan ke Ayam Broiler?

Di ATU SMK 1 Kedawung, salah satu rutinitas penting adalah Manajemen Pemberian Pakan Ayam Broiler. Supaya pertumbuhan optimal, pakan harus diberikan sesuai jadwal, misalnya setiap kali tempat pakan (feeder) sudah kosong.

Bagaimana kalau kita mau bikin program sederhana untuk mengingatkan kapan harus mengisi pakan lagi?

📝 Rancangan Solusi dalam Pseudocode

Kita bisa menggunakan kata-kata seperti BACA, JIKA-MAKA, ULANGI, TAMPILKAN yang sudah familiar tapi terstruktur.

Cuplikan kode

// Judul Program: Cek Pakan Otomatis Kandang Ayam Broiler


MULAI

    // 1. Inisialisasi (Persiapan data awal)

    SET Status_Feeder = "Penuh" // Bisa "Penuh" atau "Kosong"

    SET Waktu_Terakhir_Cek = "Jam 06:00"


    // 2. Proses Utama (Logika Cek Pakan)

    ULANGI TERUS: // Program ini berjalan sepanjang hari

        BACA Kondisi_Feeder_Saat_Ini // Anggap ini data dari sensor/observasi


        JIKA Kondisi_Feeder_Saat_Ini SAMA DENGAN "Kosong" MAKA

            // Aksi yang dilakukan jika pakan habis

            BUNYIKAN Alarm_Peringatan

            TAMPILKAN Pesan: "Waktunya ISI PAKAN di kandang A!"

            SET Status_Pakan = "Perlu Diisi"

        

        SELAIN ITU (Kondisi_Feeder_Saat_Ini SAMA DENGAN "Penuh" atau "Setengah") MAKA

            // Aksi jika pakan masih ada

            TAMPILKAN Pesan: "Pakan masih aman. Cek lagi 1 jam ke depan."

            TUNGGU 60 Menit

        

        AKHIR JIKA

    

    AKHIR ULANGI

    

SELESAI


✨ Kenapa Pseudocode Ini "Dekat dengan Bahasa Komputer"?

Meskipun terlihat seperti bahasa biasa, struktur di atas sudah mengandung tiga konsep dasar pemrograman yang wajib ada:

  1. Struktur Sekuensial (Urutan): Program dibaca dari atas ke bawah (MULAI $\rightarrow$ SET $\rightarrow$ ULANGI).

  2. Struktur Perulangan (Iteration): Ada kata kunci ULANGI TERUS, ini sama dengan loop (for atau while) di bahasa pemrograman. Fungsinya untuk menjalankan cek pakan berulang-ulang tanpa henti.

  3. Struktur Percabangan (Condition): Ada kata kunci JIKA-MAKA-SELAIN ITU, ini sama dengan struktur if-else di coding. Komputer akan membuat keputusan: JIKA kosong, MAKA alarm nyala; SELAIN ITU, program menunggu.



Lihat, kan? Dari pseudocode sederhana ini, kita sudah bisa tahu logika yang benar sebelum ngoding pakai Python atau C++. Ini membantu banget buat merapikan ide, terutama saat kita ingin mengotomatisasi proses di kandang!


Gimana, jadi lebih ngeh kan apa itu pseudocode? Jangan takut sama istilah-istilah pemrograman! Semua dimulai dari langkah sederhana seperti bikin "resep" ini.

Yuk, bagi pengalaman! Di jurusan ATU SMK 1 Kedawung, proses apa lagi yang kira-kira bisa dibikin pseudocode-nya? Tinggalkan komentar di bawah! 👇

Jangan lupa juga cek postingan lain di dimasjjk.blogspot.com ya, banyak konten menarik lainnya!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

X ATU1-Kakteristik Ternak Ungggas